Mengkarang Festival 2018
Mengkarang Festival adalah acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Jambi yang dilakukan secara rutin. Ditahun 2018 ini Mengkarang Festival mengadakan beberapa kegiatan seperti Seminar Nasional, Paper Competition, Poster Competition, dan Geophotology dan Fieldtrip, yang berlangsung dari tanggal 15 Oktober – 30 November 2018. Tiap-tiap lomba diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi dan silahturahmi antar mahasiswa. Mengkarang Festival pada tahun ini mengusung tema “Proses Tektonik Pulau Sumatera Terhadap Keterdapatan Sumber Daya Serta Aspek Sosial dan Budaya Masyarakat untuk Geopark Merangin Jambi”.
Kegiatan Seminar Nasional pada Mengkarang Festival ini dihadiri oleh Bapak Bronto Sutopo, S.T., Dipl. Geoth. En., Ph. D, Bapak Tri sasongko dan Bapak Danny Hilman Natawijaya, M.Sc sebagai pembicara. Seminar ini diikuti oleh Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Jambi, dan Mahasiswa Geologi dari luar daerah lainnya, serta juga diikuti oleh Mahasiswa di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi.
Lokakarya Kurikulum
Pendidikan merupakan salah satu factor yang menentukan kualitas suatu bangsa.
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari sistem cara kerja dalam implementasinya terhadap
suatu manajemen yang juga sebagai pendukung sistem pendidikan dalam mengaplikasikan
kurikulum yang sifatnya tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Hal tersebut terjadi demi
kepentingan dan kebaikan bersama dalam mewujudkan visi dan misi demi mencapai suatu
hasil yang optimal dalam hal ini khususnya dunia pendidikan untuk generasi muda yang
berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia global. Kurikulum merupakan seperangkat atau
sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran sebagai pedoman dalam aktivitas belajar mengajar.
Sesuai dengan keinginan dari Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia yang menginginkan mahasiswa mendapatkan pengalaman kuliah yang tidak hanya dari lingkungan kampus saja tetapi mendapat pengalaman belajar secara nyata dari luar kampus sehingga dapat menjadi lulusan yang handal, kompetitif, berdaya saing, dan professional, maka Program Studi Teknik Geologi Melaksanakan Lokakarya Kurikulum pada tanggal November 2018.
Seminar dan Kuliah Umum “Peran Perguruan tinggi untuk mendukung Geowisata dan Geopark di Indonesia “
Geowisata merupakan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam seperti bentuk bentang alam, batuan, struktur geologi dan sejarah kebumian, sehingga diperlukan peningkatan wawasan dan pemahaman proses fenomena fisik alam Geopark.
Untuk menambah pemahaman yang lebih dalam, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Jambil telah melaksanakan Seminar dan Kuliah Umum pada Jum’at, 24 Agustus 2018 dengan mengambil judul “Peran Perguruan tinggi untuk mendukung Geowisata dan Geopark di Indonesia”. Seminar dan Kuliah Umum ini dihadiri oleh Bapak Dr. Ir. Heryadi Rachmat. M.M (Museum Geologi, Badan Geologi-KESDM) sebagai pembicara.
Aksi penggalangan dana Geologi Peduli Gempabumi Lombok
Gempa bumi terjadi pada hari Minggu. tanggal 5 Agustus 2018, pukul 18:45:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 pada kedalaman 15 km. Sebelumnya, pada tanggal 29 Juli 2018 dengan kekuatan M6,4 dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi ini menimbulkan kerusakan berat di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur dan berdasarkan informasi dari BNPB hingga saat korban meninggal dunia akibat gempa ini mencapai 105 jiwa.
Badan Geologi mengirimkan Tim Tanggap Darurat Gempa Bumi dan Gerakan Tanah ke lokasi untuk melakukan pemetaan dampak gempa bumi khususnya terkait kerusakan geologi. Tim Tanggap Darurat menemukan retakan tanah dan longsor di jalan yang menghubungkan Kecamatan Pemenang, Tanjung dan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Likuifaksi atau pelulukan juga ditemukan di daerah Gangga. Retakan dan gerakan tanah juga terjadi di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur khususnya di lereng dan sekitar jalur pendakian Gunungapi Rinjani serta perbukitan terjal lainnya. Retakan dan gerakan tanah tersebut dipicu oleh gempa bumi 29 Juli 2018, yang kemudian diperparah oleh guncangan gempa bumi 5 Agustus 2018. Berdasarkan hasil survey lapangan dan analisis Tim Tanggap Darurat Badan Geologi, kedua gempa bumi yang telah terjadi mempunyai mekanisme sama yang berasosiasi dengan Patahan Naik Busur Belakang Flores yang terletak di utara Pulau Lombok.
Berdasarkan berita yang tersebar luas HMTG MENGKARANG Terutama Divisi Sosial Berinisiatif untuk Memberi kan bantuan dengan cara menggalang dana dengan judul kegiatan “Aksi Penggalang Dana Geologi Peduli Gempa Bumi Lombok”. Diharapkan setidaknya dengan kegiatan ini dapat sedikit membantu korban bencana yang ada disana. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2018.